Boateng mendesak Bayern untuk belajar dari Wolfsburg meronta-ronta

Boateng mendesak Bayern untuk belajar dari Wolfsburg meronta-ronta

Jerome Boateng dan Bastian Schweinsteiger meratapi Bayern membela di 4-1 meronta-ronta mereka di Wolfsburg sebagai Pep Guardiola memuji tuan rumah.

Bayern Munich bek Jerome Boateng berharap kejutan 4-1 kerugian juara Bundesliga 'di Wolfsburg dapat bertindak sebagai panggilan bangun.

Menuju ke pertandingan pertama mereka setelah istirahat pertengahan musim, juara bertahan Pep Guardiola tidak terkalahkan di liga dan hanya kebobolan empat gol.

Penghitungan itu akhirnya dua kali lipat pada malam yang luar biasa di Volkswagen Arena sebagai Bas Dost dan Kevin de Bruyne mencetak dua gol masing-masing dan urutan kedua Wolfsburg menutup kesenjangan di puncak delapan poin.

Juan Bernat terjaring saat Bayern 3-0 turun tapi sepakannya tidak bisa mendorong comeback sebagai Boateng dan rekan defensif terus berjuang di bawah layar menyerang tanpa henti dari tim Dieter Hecking itu.

"Ini sederhana - kami bermain sangat buruk," kata Boateng wartawan, seperti dikutip di situs resmi klubnya.

"Mungkin baik bahwa itu terjadi pada kita hari ini karena itu adalah panggilan bangun. Kita tidak bisa kinerja lain seperti itu.

"Kami tidak agresif dan menyerahkan kepemilikan terlalu mudah. Kita harus mengambil yang baik, melihat panjang di diri kita sendiri.

"Kita semua tahu bahwa kita akan membutuhkan kemajuan besar melawan Schalke jika kita untuk menebus ini."

Dost membuka skor pada serangan balik setelah empat menit dan gol kedua De Bruyne datang melewati sebagai langsung dari Maximilian Arnold mudah unpicked backline Bayern.

"Ini bukan hari kami," kata kapten Bastian Schweinsteiger. "Kami sering kehilangan bentuk kita ketika kita menyerang dan mereka menjemput kami terpisah relatif mudah pada istirahat.

"Itu tidak boleh terjadi. Kita perlu untuk bekerja di luar apa yang salah dan berbuat lebih baik di pertandingan berikutnya."

Guardiola menawarkan pujian untuk menampilkan Wolfsburg pada malam emosional ketika klub dan fans mereka membayar upeti kepada gelandang 20 tahun SMP Malanda, yang meninggal secara tragis dalam kecelakaan mobil pada awal bulan ini.

"Wolfsburg yang lebih baik dan mencetak gol mereka pada waktu yang tepat - selamat," kata Guardiola. "Kita perlu menganalisis apa yang terjadi dan fokus pada pertandingan berikutnya."